Minggu, 26 Juni 2011

CARA MEMULIHKAN TENAGA

Tidak bersemangat dalam suatu aktifitas sehari-hari, sering dipengaruhi oleh ketidakpuasan. Antara harapan dan kenyataan yang ada di lapangan berbeda, sehingga mengalami frustasi. Frustasi inilah yang membuat seseorang tidak mempunyai semangat hidup lagi. Dalam hal ini perlu seseorang memilki sifat sabar, lapang dada, dan ikhlas menghadapi segala rintangan yang selalu menghadang di depannya.

Tekanan dari luar yang berada di lingkungan keluarga sendiri maupun dari atasannya yang mengharuskan seseorang untuk dikerjakan, kalau tidak dikerjakan akan kena sangsi moral dari lingkungan tersebut. Karena yang dikerjakan tidak sesuai dengan keinginan hatinya, maka akan mengalami  frustasi.

Ada 3 ( tiga ) cara memulihkan tenaga, supaya mempunyai semangat.
1. Bersikap santai
    Pejamkan  mata  selama  kira-kira lima menit dan tariklah nafas dalam-dalam sehingga paru-paru terasa
    penuh, kemudian tahanlah nafas selama beberapa detik dan hembuskan perlahan-lahan. Kemudian katakan
    lah berulang-ulang : ''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Saya merasa penuh
    semangat dan gairah hidup.''
2. Bernafas
    Dengan duduk atau berdiri yang benar, yaitu tegak dan bernafaslah dalam-dalam dan perlahan-lahan,
    kemudian rentangkan tangan anda ke atas seakan mencapai tenaga psikis yang dapat anda raih.
3. Melihat Gambar
    Cara lain untuk memulihkan tenaga adalah jika anda merasa kekurangan tenaga, lupakanlah segala
    permasalahan, kemudian konsentrasikan pikiran anda seolah sedang melihat diri anda adalah simbul
    vitalitas. Seseorang harus menggambarkan bahwa dirinya berhasil mencapai tujuan, dan mengkonsentrasi
    kan dirinya tetap pada gambaran itu, sampai merasakan pengaruhnya.

   

Sabtu, 04 Juni 2011

CARA UNTUK MENJADI ENERGIK

Pengertian energik, menurut Kamus Bahasa Indonesia (Tim Prima Pena ) adalah bersemangat, berapi-api, berkemampuan penuh. Orang yang energik adalah orang yang penuh vitalitas, orang yang tidak kenal lelah dan orang yang sungguh-sungguh ingin merealisasikan tujuan hidupnya yang baik.

Orang-orang sukses dalam hidupnya adalah karena adanya energik. Di bidang apa saja yang kita jalani harus selalu dilaksanakan dengan penuh semangat. Sebagai pegawai di kantor pemerintah atau swasta, sebagai guru di lembaga pendidikan, sebagai pedagang, sebagai petani, dan sebagainya, harus dilaksanakan dengan penuh gairah dan semangat yang tinggi. Secara bertahap harus selalu beradaptasi dengan lingkungan dunia kerja yang ditekuni, meskipun yang dihadapi terdapat bermacam sifat dan karakter.

Faktor yang menyebabkan orang mempunyai energik adalah karena mulai dari awal dalam bekerja berusaha untuk menyenangi pekerjaan yang ditekuni. Beradaptasi dan menyenangi pekerjaan tersebut itulah yang mendorong seseorang mempunyai energi yang tidak habis-habisnya.

Perasaan senang tidak hanya ditujukan kepada pekerjaan yang kita tekuni, tetapi ditujukan juga kepada segala kegiatan sehari-hari. Misalnya, pada waktu kita menunggu istri yang sedang berbelanja di pasar, menunggu atau antri pada waktu mengambil gaji, menunggu di loket bus atau kereta.  Dengan perasaan senang terhadap sesuatu, akan timbul semangat dan penuh energik.

Lawan kata energik adalah kelelahan, tidak mempunyai semangat. Orang yang kurang menyenangi pekerjaannya, dikerjakan secara terpaksa, tidak mempunyai energi sama sekali, sehingga hasil yang diperoleh tidak mencapai target yang sudah ditentukan.

Jadi apapun yang kita kerjakan, harus berusaha menyenangi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. Kita tidak merasa mempunyai beban, yang pada akhirnya mempunyai semangat kerja yang penuh dengan
energik, sehingga kesuksesan yang kita peroleh.

Rabu, 01 Juni 2011

CARA BERHUBUNGAN DENGAN ORANG YANG "SULIT"

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sering bertemu dengan orang-orang yang mempunyai karakter yang berbeda. Misalnya, ada orang yang senang bertengkar, senang membicarakan orang lain sehingga yang mendengarkan merasa tidak senang karena dikemudian hari dirinya juga menjadi bahan pembicaraan di hadapan orang lain. Orang-orang seperti ini dijauhi banyak orang.

Ada lagi bagi beberapa orang cukup menyenangkan, tapi karena sesuatu hal, kita tidak senang kepadanya. Orang-orang seperti ini seharusnya kita tidak membenci.
Selain itu ada juga beberapa orang yang membuat kita tidak senang kepadanya. Misalnya, ada orang yang bermaksud baik, akan memberi bantuan kepada kita tapi kita tidak senang kepadanya, karena mungkin kita merasa diremehkan, padahal ia tidak bermaksud meremehkan. Perasaan kita saja yang merasa demikian.
Atau, ada orang yang bermaksud baik, tapi kita merasa tidak senang kepadanya kerena ia terlalu sombong atau kita merasa kalah kepadanya.

Apabila kita berhubungan dengan orang lain, sebenarnya terletak cara pandang kita kepada orang lain. Seandainya kita bisa mentolerer terhadap sikap orang lain, kita tidak akan mengalami kesulitan menghadapi orang lain. Jadi dalam hal ini kita jangan selalu menitik beratkan pada orang lain, tetapi sebaiknya menitik beratkan pada diri kita, yang belum tentu benar dalam memahami sifat dan prilaku orang lain.